Connect with us

KOMUNITAS

Buka Rakerwil I Ipemi Sultra, Agista Ingatkan Hal ini

Published

on

KENDARI – Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Tenggara (Sultra), Agista Aryani Alimazi membuka secara resmi rapat kerja wilayah (Rakerwil) I Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Sultra, Jumat 2 November 2018 di lantai 2 Aula Dachtraco.

Melalui kesempatan tersebut, Pembina Ipemi Sultra ini menjelaskan para pengurus organisasi wanita muslimah tersebut, agar senantiasa menjaga soliditas dan kekompakan, sehingga selalu bersama-sama dalam membesarkan organisasi tanpa adanya gesekan antar sesama pengurus.

Sebab, kata dia, saat ini sedang marak dualisme kepemimpinan organisasi, karena tidak mampu saling menjaga dan menahan ego masing-masing.

“Yang paling penting adalah soliditas organisasi yang juga harus terus dijaga. Jangan mencontoi dualisme kepemimpinan organisasi yang saat ini kerap terjadi di bangs kita ini,” ujar istri Alimazi ini.

Lebih lanjut, Agista juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian Ipemi Sultra di bawah kepemimpinan Rujuwati Harun ini, yang terus menunjukan kreatifitas dan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan SDM di daerah ini.

“Banyak kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan dan banyak juga potensi yang bisa digali di Sultra, agar produk lokal kita bisa bersaing di pasar nasional maupun international,” jelas Ketua Penggerak PKK Sultra ini.

Di sisi lain juga, Agista berharap agar kegiatan seperti ini terus dilakukan, namun harus bersinergi dengan pihak lain. Dengan demikian, bisa memadukan ide kreatif. (Ikas)

KOMUNITAS

Menyongsong Tantangan Zaman, GMNI Kendari Gelar Kaderisasi Tingkat Dasar

Published

on

By

Peserta Kaderisasi Tingkat Dasar yang digelar GMNI Kendari. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Dalam mendorong kualitas dan kapasitas anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari kembali menyelenggarakan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) yang di buka secara nasional.

Kegiatan pembukaan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) GMNI Kendari dilaksanakan di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (UHO) pada Sabtu 27 Oktober 2024.

Tema yang diangkat KTD GMNi Kendari kali ini adalah Manifestasi Marhaenisme Sebagai Jalan Baru Menghadapi Tantangan Global.

Ketua panitia KTD Fahrul, mengatakan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) adalah program wajib yang dilaksanakan setiap masa periode masa kepengurusan cabang dan harus diikuti oleh peserta yang masih berstatus anggota, baik di komisariat maupun di cabang.

“Kaderisasi Tingkat Dasar GMNI Kendari adalah program prioritas yang harus dilaksanakan dalam setiap kepengurusan cabang,” ujarnya.

Apalagi dalam menyiapkan regenerasi dan kepemimpinan selanjutnya, perlu diadakan sejak dini pemantapan kualitas anggota dalam menghadapi dinamika organisasi serta perkembangan zaman yang semakin cepat.

“Untuk mewujudkan hal tersebut maka sudah menjadi prasyarat mutlak GMNI harus ditopang sistem pengkaderan yang baik, terstruktur dan masif di setiap lintas komisariat GMNI se-Kota Kendari,” terangnya.

Ia mengharapakan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara bersama-sama, menjunjung tinggi royong dan rasa memiliki terhadap organisasi.

“Kaderisasi Tingkat Dasar ini dibuka secara nasional tetapi yang menjadi prioritas utama adalah anggota dan kader GMNI Kendari,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya membeberkan salah satu upaya dan target dari KTD adalah mempersiapkan para anggota GMNI menjadi kader yang memahami dan meyakini Marhaenisme sebagai metode berpikir dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan sosialnya.

Ia juga menekankan, dengan perkembangan zaman dan globalisasi yang serba cepat pentingnya kader GMNI harus bisa adaptif dalam menghadapi tantangan tersebut agar relevansi ajaran Bung Karno tetap menjadi bagian nafas dan perjuangan kader-kader khususnya Kota Kendari.

“Maka Kaderisasi Tingkat Dasar berfungsi sebagai proses indoktrinasi dan internalisasi untuk mengubah mental dan cara berpikir agar lebih progresif-revolusioner dan berkepribadian untuk menjadi kader ideologis yang siap berjuang atas nama organisasi dan ideologi,” harapnya.

Di samping itu, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ) adalah organisasi kader yang memiliki tujuan mendidik kader bangsa dalam mewujudkan sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila 1 Juni 1945 dan UUD 1945.

Atas dasar pemikiran tersebut maka penting bagi GMNI untuk secara terus menerus berjuang bagi kepentingan rakyat banyak. Karenanya, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab perjuangannya itu, penting kiranya bagi GMNI untuk dapat melahirkan kader-kader bangsa sebagai pejuang pemikir dan pemikir pejuang yang militan, radikal, kritis, progresif dan revolusioner demi melaksanakan serta mengawal arus perjuangan yang menghendaki terwujudnya sosialisme Indonesia.

Ia juga menegaskan, sebagai terminal kader yang bertujuan untuk mencetak kader bangsa yang progresif-revolusioner berbasiskan ideologi Marhaenisme dan nilai-nilai perjuangan kerakyatan, guna melaksanakan amanat penderitaan rakyat dalam rangka mewujudkan cita–cita nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu menciptakan tatanan masyarakat yang adil dan makmur (masyarakat Indonesia) yang anti penindasan.

“Kami sebagai organisasi pengkaderan dan pergerakan GMNI memiliki prinsip dasar yang ditanamkan pada setiap kadernya, sehingga hal tersebut harus terus dijunjung tinggi menjadi motor penggerak dan perubahan di tengah gempuran perkembangan modernisasi,” tegasnya

Tak hanya itu, Senior GMNI Kendari Bung Abdul Wahab mengharapkan agar kader-kader GMNI Kendari terus menjadi pendobrak dan pelopor dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat. Tentu yang terpenting bagaimana memperkuat dan kapasitas, agar keilmuan yang diaktualisasikan bisa bermanfaat untuk masyarakat secara umum.

Terakhir Bendahara DPD GMNI Sulawesi Tenggara dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan Bung Fajri menegaskan pentingnya memahami proses yang ada GMNI sebab, ini adalah ruang untuk menciptakan kepemimpinan dan regenerasi untuk terdistribusi di berbagai sektor.

“Apalagi beberapa pertarungan kemarin, banyak yang berkompetisi kader-kader GMNI di Bawaslu, KPU, dan pemilihan legislatif,” tegasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri senior-senior GMNI, Pengurus DPD GMNI Sultra, Pengurus DPC GMNI Kendari, Cipayung plus Kota Kendari, lembaga internal kampus, serta anggota dan kader GMNI se-Kota Kendari.

Laporan : Tam

Continue Reading

KOMUNITAS

Pj Walikota Baubau, Dr Rasman Manafi Apresiasi Peserta Kemah Haroana Capai 2000 Orang

Published

on

By

Pj Wali Kota Baubau yang juga Ketua Mabicab Pramuka Kota Baubau Dr H Muhammad Rasman Manafi, SP, M.Si membuka perkemahan bakti Haroana Baubau di Bumi Perkemahan Samparona.-foto:ist-

BAUBAU, Bursabisnis.id – Perkemahan Bakti yang merupakan rangkaian dari Kemeriahan Hari Jadi Kota Baubau yang Ke-483 dan yang Ke-23 sebagai daerah otonom atau Haroana Baubau 2024 yang digelar di Bumi Perkemahan Samparona diharapkan dapat menanamkan pesan-pesan persatuan.

Terlebih pada 27 November 2024 di Kota Baubau akan ada Pesta Demokrasi yakni Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada).

Demikian dikatakan Pj Wali Kota Baubau yang juga Ketua Mabicab Pramuka Kota Baubau Dr H Muhammad Rasman Manafi, SP, M.Si saat membuka perkemahan bakti Haroana Baubau di Bumi Perkemahan Samparona pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Pj.Wali kota Baubau sangat mengapresiasi dan menyambut baik digelarnya Kemah Haroana Baubau 2024 dan ini juga akan dapat menghasilkan wadah terbaik kaum muda, khususnya yang suka berkarya.

Disamping itu, program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat selaras dan bersinergi dalam mendukung program-program unggulan Pemerintah Kota Baubau dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas, unggul dan berdaya saing.

Menurut orang nomor satu di Kota Baubau ini, perkemahan ini bukan hanya sekadar kegiatan luar ruangan, tetapi juga sebuah momen yang sangat berharga untuk mengasah karakter, mempererat tali persaudaraan, dan memperdalam rasa cinta terhadap alam.

Perkemahan pramuka adalah sebuah kesempatan untuk belajar dan berbagi. Sebab akan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang tidak hanya menantang fisik, tetapi juga menguji mental dan kreativitas.

”Melalui kegiatan ini, kita belajar tentang kemandirian, kerja sama tim, dan tanggung jawab terhadap diri sendiri serta lingkungan sekitar. Anggota gerakan pramuka dapat merawat kekompakan, merawat semangat kekeluargaan, menghindari Hoax, perundungan, tawuran dan lebih mendorong pengembangan keterampilan hidup (Life Skill),” ujarnya.

Ditambahkan, kehadiran peserta perkemahan yang mencapai kurang lebih 2000 peserta, sungguh jumlah yang sangat besar dan merupakan salah satu perkemahan akbar karena melibatkan seluruh gugus depan dari tingkat penegak dan penggalang yang berpangkalan di SMA/SMK/MA, SMP/MTsN dan sekolah dasar usia penggalang.

”Sekali lagi saya perintahkan kepada seluruh Pelatih dan Pembina, untuk mengajarkan pengetahuan dan berbagai keterampilan yang bermanfaat. Yang tak kalah pentingnya ajaran tentang kekompakan persaudaraan, berpikir positif, dan punya mental adaptasi yang paripurna, ini berguna tidak hanya dalam konteks pramuka, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menguasai keterampilan ini, kita akan lebih siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang,” tegasnya.

Sementara itu, usai membuka secara resmi perkemahan bakti haroana Baubau 2024, Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi didampingi oleh Pj Sekda Kota Baubau La Ode Aswad, S.Sos, M.Si dan jajaran pengurus Pramuka Kota Baubau melakukan peninjauan, sekaligus melakukan penilaian kepada masing-masing Gudep yang mengikuti kemah bakti dalam rangka Haroana Baubau 2024.

Penulis : Tam

Continue Reading

KOMUNITAS

Momen Istimewa Menyambut Mahasiswa Baru UHO

Published

on

By

Rasmin Jaya

KENDARI, Bursabisnis.id – Momentum penyambutan mahasiswa baru (Mana) Universitas Halu Oleo (UHO) pada 1 September 2024 menjadi salah satu momen yang penuh makna dan keistimewaan bagi para calon mahasiswa.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari, Rasmin Jaya.

Tradisi tahunan ini tidak hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi awal bagi mahasiswa untuk menyelami kehidupan akademik dan peran mereka dalam perubahan sosial.

Menurut Rasmin, mahasiswa adalah tulang punggung masa depan bangsa, daerah, dan negara. Mereka memikul tanggung jawab besar sebagai estafet kepemimpinan yang akan memperbaiki tatanan sosial, ekonomi, politik, dan budaya di Indonesia.

Rasmin menekankan bahwa posisi mahasiswa sebagai intelektual yang tercerahkan memberikan mereka peran strategis dalam menggerakkan perubahan.

“Sejarah telah membuktikan bahwa mahasiswa memiliki kekuatan besar untuk mengubah perjalanan bangsa. Perubahan itu tidak datang begitu saja, melainkan melalui proses panjang, perjuangan, dan konsistensi yang tinggi,” ujarnya pada 31 Agustus 2024 di Kendari.

Rasmin juga menyoroti pentingnya Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Menurutnya, ini adalah landasan bagi mahasiswa untuk bergerak dalam lingkup akademik maupun sosial.

“Jika kalian adalah generasi baru yang akan menjadi bagian dari sejarah, ciptakanlah sesuatu yang berbeda dari sekitar kalian. Kehadiran mahasiswa tidak hanya untuk berdiri di menara gading, tetapi harus mampu berkontribusi langsung kepada masyarakat,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Rasmin juga menyinggung tantangan yang dihadapi mahasiswa saat ini, seperti disorientasi dan krisis legitimasi dalam peran kontrol sosial mereka. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap mahasiswa.

Selain itu, ia mengajak mahasiswa baru untuk lebih cermat dalam memilih organisasi kemahasiswaan, baik internal maupun eksternal kampus, yang dapat membentuk jiwa kepemimpinan dan meningkatkan kualitas diri. Beberapa organisasi yang disebutkan antara lain GMNI, IMM, PMII, HMI, LMND, dan KAMMI.

“Menjadi pemimpin mahasiswa berarti membangun harapan dan visi yang jauh ke depan, sesuai dengan cita-cita pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tuturnya.

Rasmin, yang juga mantan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UHO periode 2020-2021, mengingatkan agar mahasiswa baru berpikir merdeka, bebas dari tekanan senior dan birokrasi kampus, serta menjauhi pragmatisme.

“Mulailah dengan tanggung jawab kita sebagai mahasiswa, seperti membaca, diskusi, menulis, dan aksi. Tradisi intelektual harus tetap hidup, karena ini yang akan menghidupkan wacana kritis di kampus,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Rasmin menekankan pentingnya kaderisasi yang matang untuk memastikan keberlangsungan gerakan mahasiswa di kampus.

Ia menyebut proses kaderisasi yang baik akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang tangguh, bertanggung jawab, dan memiliki idealisme tinggi.

“Temukan kami di kampusmu, GMNI Kota Kendari, dan jadilah bagian dari perubahan” pungkasnya.

Penulis : Icha
Editor : Tam

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Bisnis Media Sentosa - Bursabisnis.ID